Bannner
Banner MAN4 Blog Kompetisi

SYUKUR ADALAH KENDARAAN MENUJU NIKMAT ALLAH

14.27 Posted In , Edit This 0 Comments »



Judul Buku : Syukur Pengundang Nikmat
Pengarang : K.H. Abdullah Gymnatiar
Penerbit : MQS Pustaka Grafika
Tebal : 96 halaman
Harga : Rp 8.200,-
Tahun Terbit : Sya’ban 1422/November 2001
Cetakan ke- : II

Syukur Pengundang Nikmat adalah kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata kebahagian yang dirindukan bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan. Kita sering mendapati orang-orang yang pusing dan nelangsa karena tidak punya uang, namun bersamaan dengan itu kita sering melihat orang-orang yang menderita stres dan was-was justru menimpa orang-orang yang kelebihan uang. Ada pula yang merasa sempit dan sengsara karena dia adalah orang yang banyak hutang.

Tidak sedikit orang yang memperoleh kesuksesan hidup setelah ia memperoleh sejumlah kepahitan hidup. Banyak pula orang yang mendapat sejumlah penderitaan sebagai akibat dari kegembiraan dan kenikmatan. Ada orang yang untung karena musibah dan ada orang yang rugi justru karna sukses.

Paparan singkat buku ini mengingatkan kepada kita wajib bagi siapapun yang merindukan hidup bahagia harus mengenal kunci bersyukur.

Dalam buku ini penulis meyakinan bahwa segalanya hanya milik Allah SWT atau tidak merasa dimiliki dam memiliki kecuali hanya milik Allah SWT adalah kunci yang sangat luar biasa dampaknya bagi kenyamanan dan kebahagian hidup. Andaikan diambil perumpamaan, bayangkan jika ada sebuah lemari kaca penuh dengan makanan lezat tetapi terkunci rapat, manakah yang lebih dulu dipikiran? isi lemari atau kunci lemari?.

Siapa pun yang normal cara berpikirnya akan berupaya mencari kuncinya lebih dulu. Karena mati-matian ingin menikmati isi lemari, tapi kalau tidak punya kuncinya sama dengan menyiksa diri. Membuat penderitaan tiada akhir, didera keinginan yang tidak akan tercapai.

Dengan membaca buku ini, pembaca mengetahui bahwa kenyataan hidup pun tidak jauh berbeda dengan perumpamaan di atas. Sehebat apapun keinginan menikmati hidup bila tidak mengetahui kuncinya maka tatkala kebahagiaan hanya akan ada dalam angan-angan saja. Kalaupun merasa mendapat kebahagian, sesungguhnya hanyalah semu belaka atau bagai mengejar bayang-bayang, tidak akan pernah terkejar.

Meskipun dalam buku ini penulis tidak menyuguhkan secara menyeluruh cara bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, tetapi setidaknya dengan membaca buku ini kita mengetahui bahwa syukur adalah kendaraan yang paling utama untuk menuju nikmat Allah SWT.

Dalam buku ini penulis melengkapinya dengan kisah-kisah Hamba Ahli Syukur, bagaimana kisah para Hamba Ahli Syukur mensyukuri nikmat Allah SWT yang begitu besar. Agar kita punya rasa syukur prestatif di abad 21 ini, maka kita harus lebih berfungsi sebagai manusia yang kooperatif, serta mampu memberikan suasana yang menyenangkan terhadap segala kejadian yang sudah diciptakan Allah SWT secara sempurna. Kita harus tetap membantu diri dan umat Islam dalam mendisiplinkan diri terus-menerus. Menciptakan “learns how to learn”, ketimbang sekedar mengajari diri dan umat Islam dalam bentuk keluhan-keluhan tanpa arti.

Dan yang paling tidak ternilai adalah hidup ini menjadi mantab dan tentram karena telah mengenal serta memiliki keyakinan kepada Allah yang Maha Agung lagi Maha Perkasa.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar